Postingan

Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer

Gambar
Bumi manusia , sebuah karya fenomenal dari sang legendaris dalam dunia bahasa dan sastra, Pramoedya Ananta Toer. Sebuah novel yang jika memilikinya di era orde baru dapat saja menyeret kita ke dalam hotel, hotel prodeo. Sebuah kisah di masa kolonial, mengisahkan perlawanan dari sang pribumi terhadap penguasa yang juga sedikit dibumbuhi dengan kisah romantis yang bergejolak dengan perempuan keturunan indo yang kecantikannya bahkan dapat menutupi kisah tragis dalam dirinya. Dari cover buku yang memiliki tebal 551 halaman ini sebelum membaca isinya memang sedikit menjelaskan perihal kisah dari yang tertulis di dalamnya. Sangat nampak jelas yang tergambar adalah beberapa tokoh dimana dapat dianalisis melalui pakaian yang mereka kenakan, meskipun juga tidak sedikit pula membawa kita kepada kesalah-pahaman tentang cerita yang akan dikisahkan. Ya sebagaimana cover, kita hanya bisa menilai tampakannya saja, dan baiknya jangan terburu-buru dulu dalam mengambil tentang kesimpulan dari is

Novel Dunia Anna karya Jostein Gaarder

Sebuah buku karangan Jostein Gaarder yang tak lain adalah penulis novel fenomenal, Dunia Sophie. Sebuah novel fisafat yang akan membuat pembaca lebih santai dalam membaca dengan ramuan kisah yang menarik. Novel ini memiliki tebal hingga 245 halaman. Dimana berkisah tentang seorang gadis cenayang yang sebentar lagi akan berusia 16 tahun pada 12.12.12. Tahun dimana pada novel ini dikisahkan bahwa bumi masih dalam keadaan hijau akan tetapi sekaligus permulaan dimana bumi dihuni oleh manusia2 yang serakah. Yang tak pandai dalam menjaga lingkungan untuk generasinya. Dimana manusia masih bisa menikmati keindahan bumi dengan masih dapat melihat atau malah bercengkrama dengan berbagai jenis binatang yang kelak akan tampak asing oleh generasi setelah mereka. Anna memiliki imajinasi yang jauh menembus lorong waktu hingga ke tahun 2082 yg berjarak 70 tahun dari masanya. Dia seringkali membayangkan dirinya menjadi orang lain yang tak lain adalah cicitnya bernama Nova. Nova yang dalam hayalannya

Duka mu... apakah duka ku pula?

Masihkah patut disebut saudara jika tak bisa merasakan pedihnya luka yang menimpa saudaranya yang lain? Yang sesungguhnya luka yang nampak dari luar tak ada apa-apanya dengan luka hati yang kehilangan orang-orang yang tercinta, tempat tinggal, kelaparan, kehausan dan harus tetap terpenjara dalam ketakutan akan bencana yang kapan saja bisa datang. Pedih rasanya di saat harus mengucap syukur dikala sudah menemukan jenazah sanak saudara. Pedih... di satu sisi harus tetap mensyukuri atas terjawabnya segala keresahan tentang sanak saudara yang tak jelas kabarnya. Namun, di lain sisi hati seakan terkoyak harus menerima bahwa telah kehilangan sanak saudara tersebut untuk selamanya dengan cara seperti ini. Masihkah patut disebut saudara jika bisa makan enak hingga kekenyangan sementara saudaranya yang lain sedang merasa kelaparan di tengah ketakutan? Yang masih sibuk pilih-pilih mau makan apa dan membuang-buang makanan sementara saudara lainnya harus saling berebut makanan dan rela dikata

Mereka yang Terdidik dan Mereka yang Terkurung

Pendidikan... pendidikan ini untuk siapa? Untuk merekakah yang penuh akan ambisi untuk menguasai dunia? Menciptakan gedung-gedung pencakar langit. Atau untuk mereka yang terluka hatinya melihat ketertindasan dimana-mana. Kedzaliman demi kedzaliman adalah pemandangan yang biasa di atas negeri yang masyarakatnya lupa arti sila kelima pancasila Pendidikan... untuk merekakah yang ada di kota dengan berbagai fasilitas. Yang bisa belajar nyaman dalam ruang penuh AC dengan lautan referensi di tengah mereka. Atau... pendidikan ini untuk mereka yang untuk datang ke sekolah saja harus rela menempuh berkilo-kilo meter dengan berjalan kaki.. kaki mungil yang kadang sudah lelah namun harus tetap berjalan agar kelak tak menderita mwnanggung pedihnya kebodohan. Bahkan kadang dengan melewati arus sungai yang sewaktu-waktu dapat saja menghanyutkan tubuh mereka Jangankan... untuk menikmati ruang yang nyaman Ruang kelas saja harus berbagi dengan kelas lain Bangunan sekolah yang hanya terdiri dar

Engkau

Wahai Engkau dengan segala pengetahuanmu Sedang aku dengan segala kebodohanku Wahai Engkau dengan segala kekayaanmu Sedang aku dengan segala kefakiranku Wahai Engkau dengan segala keadilanmu Sedang aku dengan segala kedzalimanku Wahai engkau dengan segala kasih sayangmu Sedang aku dengan segala kedurhakaanku Wahai Engkau dengan segala kesempurnaanmu Sedang aku dengan segala keterbatasanku Engkau dengan segala kekayaan serta kemurahanmu Layak kah aku menerima segalanya darimu Sedang aku ini sangat kecil bgitu di hadapanmu Aku tak sanggup atas segala kebesaranmu Tubuh kecil... Tubuh lemah ini Telah menerima segala kenikmatan darimu Tapi tetap saja keserakahan menyekimuti tubuh kecil nan lemah ini Apalah arti aku yang kecil ini di hadapan kebesaranmu Apalah arti aku yang lemah ini di hadapan segala kuasamu Apalah arti aku yang berlumuran keburukan ini di hadapan segala keindahanmu Tapi Engkau senantiasa memberi... menganugerahi... mengkaruniahi.... Itulah kita... En

KEPADAMU SANG PENYEBAB ALAM INI TERCIPTA

Gambar
Assalamualaika Yaa... Yaa Rasul Allah… Asslamualaika Yaa habibi … Yaa Nabi Allah Yaa Rasul Allah… Tak henti-hentinya kulantunkan lagu dari Maher Zain yang kupikir kiranya dapat menjadi beberapa lantu nan shalawat untuknya, untuknya sang revolusioner dari tanah A rab . Sejujurnya aku tak begitu suka dengan lagu yang ber - genre islami seperti lagu milik Maher Zain. aku lebih menyukai lagu Korea yang sering dibahasakan orang-orang sebagai lagu yang susah untuk mereka mengerti ketika kunyanyikan, ya bagaimana mau mengerti, mereka tidak mengerti bahasa Korea hehehe namun bukan berarti saya s angat mengerti bahasa korea. Jika kita merujuk pada terjemahan alqur’an surah 33:56 yang berbunyi ” S esungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi, wahai orang-orang yang beriman !  B ershalawatlah kamu untuk N abi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya ” dari terjemahan ayat tersebut muncul dalam benakku, siapakah Nabi ini? Siapakah Rasul Muhammad S

Perkawinan Makro

Gambar
Pada tulisan kali ini akan dibahas mengenai perkawinan makro. Setelah sebelumnya telah dibahas mengenai kamar pengantin Tuhan dimana yang melakukan perkawinan ialah Tuhan dengan mahluknya. Maka dalam tulisan kali ini akan lebih membahas tentang perkawinan Makro. Mengapa perkawinan makro? Menurut Ibnu Al-Arabi yang dikutip oleh Sachiko Murata dalam buku The Tao of Islam perkawinan makro ini ialah perkawinan yang melibatkan segalanya diantaranya Tuhan, manusia dan alam semesta. Segala hal yang ada di alam ini melakukan perkawinan dimana hasil dari perkawinan tersebut akan melahirkan sesuatu yang lain. Dan yang menjadi  playmaker  dalam perkawinan makro ialah manusia. Dalam bab Perkawinan Makro ini pula Ibn Al-Arabi juga menjelaskan tentang tiga tingkatan perkawinan yaitu Perkawinan Indrawi, Supra-Indrawi dan Perkawinan Ilahiah, namun dalam tulisan ini tidak akan dibahas secara mendalam. Qunawi yang merupakan murid dari Ibnu Al-Arabi menjelaskan lebih spesifik tentang perkawinan Mak